Septic Tank adalah sistem sanitasi sebagai media penampungan limbah cair dan juga padat yang berasal dari toilet, untuk itu dalam pemilihan jenis septic tank yang akan digunakan harus sesuai dan sebaik mungkin karena akan mempengaruhi lingkungan yang akan berdampak pada kesehatan diri kita masing-masing.
Septic Tank Biotech adalah solusi untuk membantu mengatasi pencemaran air tanah.
Dengan Septic Tank yang dilengkapi dengan Media Cell yang berfungsi untuk mengoptimalkan Mikroorganisme untuk proses penguraian limbah sehingga lebih ramah lingkungan dan juga memenuhi standar baku mutu limbah domestik. Dan juga hasil buangan Septic Tank Biotech ini dapat dialirkan ke badan sungai atau drainase.
Berikut beberapa keterangan dari tiap kompartemen Septic Tank Biotech:
Berbeda dengan Septic Tank Biotech, umumnya masyarakat Indonesia masih menggunakan septic tank dengan sistem konvensional sebagai sarana pengolahan limbah yang berasal dari dalam toilet.
Umumnya Septic Tank yang digunakan banyak orang biasanya hanya dibuat dengan menggunakan beton sistem konvensional. Septic Tank konvensional berfungsi hanya untuk mengendapkan tinja ke dalam permukaan tanah tanpa diolah terlebih dahulu, kemudian lumpur / sludge yang menumpuk akan meresap kedalam tanah dan akan mencemari air dalam tanah. Air tanah yang tercemar oleh limbah domestik yang mengandung bakteri Patogen dapat merugikan kesehatan, penggunaan septic tank konvensional membuat pencemaran lingkungan semakin meningkat.
Septic Tank Biotech adalah solusi untuk membantu mengatasi pencemaran air tanah.
Dengan Septic Tank yang dilengkapi dengan Media Cell yang berfungsi untuk mengoptimalkan Mikroorganisme untuk proses penguraian limbah sehingga lebih ramah lingkungan dan juga memenuhi standar baku mutu limbah domestik. Dan juga hasil buangan Septic Tank Biotech ini dapat dialirkan ke badan sungai atau drainase.
Berikut beberapa keterangan dari tiap kompartemen Septic Tank Biotech:
N | Unit | Keterangan |
---|---|---|
1 | Inflow Pipe: | Pipa masuknya limbah yang berasal dari toilet/WC. |
2 | Cleaning Tube: | Pipa kontrol untuk cadangan apabila ada material selain tinja masuk, maka bisa dilakukan penyedotan melalui pipa ini. |
3 | Screening FRP: | Penyaring / filter yang akan memecah limbah sebelum diolah oleh media. |
4 | Transfer Pipe: | Pipa yang berada didalam septic tank, untuk mengirim limbah ke proses selanjutnya. |
5 | Media Cell B: | Media Bioball HDPE sebagai tempat tinggal & regenerasi bakteri. |
6 | Media Cell A: | Fixed Media PVC merupakan tempat bertumbuhnya bakteri mikroorganisme dalam mengurai limbah secara biologis. |
7 | Outflow Pipe: | Pipa buangan setelah limbah diproses & layak sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan. |
8 | Disinfectan Tube: | Pipa yang berisi klorin sebagai pencuci limbah sebelum masuk ke pipa outflow, sehingga bebas dari bakteri patogen. |
9 | Vent: | Pipa yang akan melepaskan NH3 sebagai bagian proses dari pengolahan septic tank Biotech. |
Berbeda dengan Septic Tank Biotech, umumnya masyarakat Indonesia masih menggunakan septic tank dengan sistem konvensional sebagai sarana pengolahan limbah yang berasal dari dalam toilet.
Umumnya Septic Tank yang digunakan banyak orang biasanya hanya dibuat dengan menggunakan beton sistem konvensional. Septic Tank konvensional berfungsi hanya untuk mengendapkan tinja ke dalam permukaan tanah tanpa diolah terlebih dahulu, kemudian lumpur / sludge yang menumpuk akan meresap kedalam tanah dan akan mencemari air dalam tanah. Air tanah yang tercemar oleh limbah domestik yang mengandung bakteri Patogen dapat merugikan kesehatan, penggunaan septic tank konvensional membuat pencemaran lingkungan semakin meningkat.